Seperti Inilah Cara Menghitung Masa Subur

Cara Menentukan Masa Subur Jika Haid Tidak Teratur (YAKOBCHUK VIACHESLAV/Shutterstock)

Terdapat beberapa indicator yang menunjukkan seorang wanita mengalami masa subur. Indikator pertama, yakni adanya lendir pada rahim akibat terjadi perubahan kadar hormone estrogen dalam tubuh. Wujud dari lendir tersebut biasanya berwarna bening, licin, dan elastic seperti putih telur. Indikator yang kedua, yakni perasaan yang lebih bergairah, lebih bersemangat, serta lebih mudah dalam bersosialisasi. 

Indikator yang ketiga, yaitu adanya peningkatan suhu tubuh basal. Pada umumnya, peningkatan suhu tubuh basal terjadi ketika kamu bangun dipagi hari. Sedangkan indicator yang terakhir, yakni muncul rasa nyeri pada area perut atau bagian punggung. Akan tetapi, tidak semua wanita akan mengalami kondisi ini ketika masa ovulasi. 

Perhitungan Masa Subur Untuk Wanita Dengan Siklus Haid Teratur

Cara menghitungnya akan dimulai pada hari pertama menstruasi, ketika dinding rahim meluruh dan menjadi darah. Saat masa menstruasi, maka sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Setelah sel telur matang, ovarium pun akan melepaskan sel tersebut. Nah, peristiwa itulah yang disebut dengan nama ovulasi. Umumnya, ovulasi seorang wanita akan terjadi sekitar 12 – 16 hari sebelum haid. Sedangkan masa subur terjadi pada 5 – 6 hari sebelum masa ovulasi. Dengan kata lain, sebagian besar perempuan akan mengalami masa subur antara hari ke 10 sampai hari ke 17 setelah hari pertama haid. 

Akan tetapi, hal yang menjadi tantangan pada umumnya itu berupa lama masa menstruasi yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Sehingga, keadaan tersebut akan membuat ovulasi menjadi berbeda sepekan lebih cepat atau lebih lamban dari periode sebelumnya. Tak hanya dari proses ovulasi, kehamilan juga tentunya dipengaruhi oleh faktor sperma yang menjangkau sel telur. Agar bisa hamil, maka sel telur yang telah matang ini harus dibuahi dalam awktu 12 – 24 jam. 

Pendeknya periode 12 – 24 jam waktu sel telur harus dibuahi, dimana sangat penting untuk mendeteksi dari hari ke hari apakah kamu sudah berada pada posisi paling subur. Biasanya, cara menghitung masa subur akan berdasarkan catatan dan analisis menstruasi selama paling tidak 8 bulan terakhir. Untuk kamu yang memiliki siklus haid teratur, maka cara perhitungannya dengan mengurangi hari pertama menstruasi yang berikutnya dengan 14. 

Misalnya kamu mulai pada tanggal 2 Juli, tambahkan dengan 28, dan angka tersebutlah yang menjadi hari pertama haidmu berikutnya jadi 30 Juli. Kemudian kurangi 30 dengan 14 yang hasilnya 16. Itu artinya, masa subur kamu adalah tanggal 16 Juli. 

Perhitungan Masa Subur Untuk Wanita Dengan Siklus Haid Tidak Teratur

Bagi kamu  yang memiliki siklus haid tidak teratur, maka cara menentukan masa suburnya tergolong cukup rumit lho. Pasalnya, kamu harus mengetahui dulu siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir. Misalnya siklus menstruasimu selama 6 bulan berturut-turut adalah 29 hari, 31 hari, 27 hari, 28 hari, 26 hari, dan30 hari. Dengan angka contoh tersebut, maka siklus haid terpendeknya adalah 26 hari dan siklus terpanjangnya 31 hari. 

Kita ambil saja contoh siklus 26 hari yang kemudian dikurangi 18, dan hasilnya adalah 6. Maka, angka 6 ini merupakan posisi masa suburmu. Sedangkan untuk siklus terpanjang 31 hari lalu dikurangi angka 11, maka hasilnya adalah 20. Itu artinya, angka 20 menjadi hari terakhir kamu berada di posisi paling subur.